Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Pemberdayaan dan edukasi Ekonomi Melalui Koperasi Produsen Komunitas (KOKOM)

KOPERASI PRODUSEN KOMUNITAS TOPI BAMBU TANGERANG Tangerang, 21 Januari 2019 Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu (KOKOM) berusaha untuk menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk sekaligus mengkoordinir pemasarannya. Tahun 2015 KOKOM didirikan untuk menjalankan roda ekonomi desa bagi masyarakat yang memiliki produksi usaha yang berada di wilayah Tangerang diantaranya bidang kuliner, kerajinan, fashion, seni budaya dan lain sebagainya. Untuk itu, KOKOM ingin menjadi wadah penggerak ekonomi masyarakat bagi UKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan tujuan mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan menciptakan wirausaha baru yang bersumber pada kearifan lokal. Agar para anggota memiliki keterampilan dan profesionalisme, produktif, kreatif dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan. Sejak agustus 2018 lalu Assisten Deputi Pemasaran Kementrian Koperasi dan UMKM dan staf kementrian Koperasi dan UMKM RI sambangi Koperasi Produsen atau KOKOM serta UKM bambu

SMEs Korea Penjajakan Kolaborasi Bersama Koperasi Produsen (KOKOM)

Business enterprise atau badan usaha berbentuk koperasi  berbeda dengan perseroan atau sejenisnya. Jati diri koperasi adalah  badan usaha yang beranggotakan orang seorang dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan UUno.25/92 pasal 1. Cikupa Tangerang 17 Januari 2019 merupakan momen penting Koperasi Produsen Komunitas Topibambu atau KOKOM kedatangan dari SMEs Korea ini mendapatkan rekomendasi dari Kementrian Koperasi dan UMKM RI , dimana Koperasi Produsen KOKOM ini yang mendapatkan  referensi agar  dapat bekerjasama bersama Koperasi Produsen KOKOM untuk  Program One Village One Product (OVOP) kedatangan MrLee Chang Hyun PhD sebagai Vice Presiden Directur Setelah berkunjung dan melihat langsung pemberdayaan, legalitas koperasi dan program kerja  terutama kualitas hasil produk yang telah di produksi. Pertemuan tamu dari Korea kami lakukan di Gerai Tangerang Gemilang di Bojong Kec.Cikupa,

RAT Tahun Buku 2018 Koperasi Produsen Komunitas Topi Bambu (KOKOM)

Badan hukum koperasi merupakan sebuah lembaga yang di dirikan satu atau beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama, Setelah terbentuk koperasi setiap anggota memiliki hak dan kewajiban untuk membayar iuran anggota baik iuran wajib dan pokok atau bisa iuran sukarela. RAT tahun 2018 Koperasi Produsen Komunitas Topibambu telah melaksanakan ke 3 setelah di dirikan saat ini sudah ada 56 anggota yang sudah memiliki berapa profesi .Kewajiban pengurus untuk melakukan laporan pertanggungjawaban kepada anggota hasil kinerja 1 tahun apabila keuntungan nyabbanyak dapat dibagikan SHU pada anggota. Kegiatan koperasi ini secara lembaga telah menjalankan beberapa fungsi Sebagai berikut : 1.Manajeman Keuangan 2.Manajeman SDM 3.Manajeman Produksi 4.Manajemen Pemasaran Berikut ini hasil lapiran RAT tahun buku 2018 telah hadir dari Dinas Koperasi dan UMKM kab.Tangerang telah memberikan pendampingan secara kelembagaan ungkap ibu Elin sebagai Kasie Bina Koperasi saat RAT di Aula SMA 3 Kab.Tang

HISPPI Gelar Pelatihan Metodologi bagi LKP Tangerang

Tangerang, 5 Januari 2018 Horison Tangerang, acara ini bagian penting untuk memajukan dunia pendidikan yang berada di luar sekola yang bergabung dalam wadah HISPPI (Himpunan Seluruh Pendidik dan pengujI Indonesia) Acara di buka langsung dari BPKAD kaB.Tangerang di dampingi oleh DPP HISPPI Prov Banten melalui kegiatan ini dan kualitas lembaga maupun instruktur kedepan bagi peserta didik mendaptkan ilmu yang langsung membuat lapangan kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran. Peserta LKP di wadah HISPPI kab Tangerang dalam acara pendidikan dan peningkatan kapasitas instruktur untuk menambah wawasan metode pengajaran langsung dari Kementrian dengan materi Pemgembangan Bahan Ajar Heru Susanto S.Kom, M.Kom sedangkan materi Metode Metodologi oleh Dr Rahmat Yuliadi MPd  Prov Banten Metode bahan ajar wajib mengikuti perkembangan jaman di era milenial yang sudah masuk era industri 4 , LKP harus mempersiapkan metode pembelajaran berbasis digital ujar Heru Susanto memberikan wa

KARYA NYATA LKP TOPIBAMBU FOUNDATION

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) lebih banyak di Desa Desa mulai pertanian, perkebunan dan hasil olahan lainnya. Potensi Desa   khususnya di Kabupaten Tangerang sebanyak 246 Desa dengan jumlah 29 Kecamatan dan Jumlah Penduduk Kab.Tangerang sebanyak 3.157,789 sumber BPS DDA tahun 2014.Keberadaaan Desa yang ada di Kecamatan saat ini, Pemerintah sedang mengiatkan dan mengangkat potensi   produk yang berbasis dari Desa. Perkembangan dan kegiatan Desa selalu memberikan supply semua produk ke Kota, oleh karena itu Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Desa agar tetap dapat bersaing untuk melawan produk dari Negara lain perlu dipersiapkan untuk menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean). Setelah keliling menelusuri potensi Desa yang ada di Kabupaten Tangerang kami dapat mengambil beberapa jenis produk yang dapat di unggulkan sesuai daerahnya sebagai berikut: 1.         Potensi Daerah Pertanian 2.         Potensi Daerah Pesisir Panta