Skip to main content

Metode Tracer Study Menjadi Ujung Tombak Pendidikan Vokasi

Pendidikan Vokasi berkaitan erat dengan ketenagakerjaan.Oleh Karena itu pada dasarnya Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk siap kerja atau wirausaha sesuai keterampilan  dan keahlian yang dimiliki.
Kegiatan ini untuk mendapatkan informasi  tentang ketenagakerjaan dan  dunia kerja  pada level Kabupaten atau kota, provinsi dan Nasional.
Namun Peluang keterampilan yang telah Di ajarkan  hasil kajian masih terdapat salah satu kesenjangan  yang harus Di ukur adalah penelusuran pendidikan Vokasi (tracer study).
Konsep ideal bagi Yang telah menyelesaikan studi dan lulusan dari satuan pendidikan adalah
1.Bekerja sesuai keterampilan yang di miliki
2.Melanjutkan pendidikan 
3.Wirausaha
Potensi  kesenjangan diatas perlu dijawab dengan melalui penelusuran  atau tracer study. Desain yang dibuat  oleh Ditjen Diksi membuat desain tracer study tahun 2021 yang di kemas melalui metodologi survei dan statistik. Hasilnya menjadi  data primer  untuk bahan perumusan kebijakan.
Juknis atau tugas tracker study  satuan Tim Gugus Kursus Dan Pelatihan adalah sebagai berikut :
1.Penanggungjawab adalah Ketua Bursa Karir Kursus Dan Pelatihan  (Bukasuslat)Kabupaten/Kota
2.Timnya dari Pengurus Bukasuslat, Organisasi Mitra, pengelola LKP, Instruktur LKP Dan Admistrasi.
Kebijakan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaann(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim  untuk mencapai merdeka Belajar dengan Konsep 8+i adalah 
1. Penguatan aspek softskill ,hardskill dan karakter keberkerjaan.
2. Pembelajaran berbasis proyek rill di dunia kerja
3. Peningkatan  Peran guru melalui Pelatihan.
4. Praktek Lapangan satu semester agar siap terjun Di dunia usaha Dan industri
5. Lulusan harus sesuai kebutuhan dunia kerja.
6. Pelatihan untuk pengetahuan Teknologi
7. Lakukan Teaching factory sesuai kebutuhan
8. Komitmen  serapan dunia kerja
Untuk i.,..bisa  kolaborasi atau sinergi.sehingga menghasilkan Perubahan yang mampu menjadi wirausahawan baru menuju masa depan Yang lebih baik.
Dalam sambutannya via Online zoom saat pembukaannya Direktur Kemitraan Dan Penyelarasan Dunia Usaha Dan Dunia Industri  ungkap Saryadi,S.T,M.BA   agar Gugus Tugas Tracer study  mendapatkan informasi Kompentensi  hardskill Dan softskill Dalam kegiatan ini Dilakukan bersama Di Jawa tengah,Jawa Timur Dan Banten di buat tahap 2 untuk area Jakarta,Banten Dan lampung, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Prov Banten Dr.H.Tabrani,M.Pd hadir Di saat pembukaan acara Ini Forbis Serang 16/09/2021.

Apa itu BUKASUSLAT?
Bursa Karier Kursus dan Pelatihan (Bukasuslat) merupakan wadah untuk membuka Bursa Karier dari lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan  yang telah dibuat platfrom BUKASUSLAT untuk aktulisasi dan melamar pekerjaan, Mitra yang sedang membuka lowongan.
Tujuan Bukasuslat ini mengurangi pengganguran dan memberikan informasi pekerjaan tetapi lebih luas mengatasi kesenjangan antara supply dan demand. Misal Data kebutuhan tenaga kerja Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sesuai dengan kualifikasi  dan kompentensi serta wilayah tertentu dalam memnyediakan calan tenaga kerja trampil dan kebutuhan data penting yang dibutuhkan dalam target penyeralasan
Silakan klik link ini

sedangkan bagi penyelenggara atau pun alumni bagi yang ingin bergabung silakan klik info di bawah ini.


Kegiatan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan  Riset dan Teknologi dalam rangka membentuk Gugus Tugas dan pelaksanaan Tracer Study yang di wakili oleh Organisai Mitra baik HIPKI maupun FPLKP, dari Unsur Perguruan Tinggu, Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Bursa karir Kursus dan Pelatihan (Bukasuslat) dimana akan bertugas untuk melakukan Tracer Study dalam mengumpulkan data, melengkapi data calon responden, dan membuat laporan untuk laporan kepada tim tracer study Diksi sehingga mendapatkan gambaran apa yang terjadi di dunia pendidikan dan dunia kerja dengan sebenarnya.(Serang 16-17 September 2021)






Comments

Popular posts from this blog

Kampung Ekowisata Kranggan Softlauncing Pasar EKRAF Bersama PERPUBI

  Softlauching Pasar Ekonomi Kreatif Asda III Adminstrasi Umum Kota Tangerang Selatan menjelaskan pentingnya Visi dan Misi Pemkot Tangsel untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dari Sektor Ekonomi kreatif, dimana melalui Wadah ini dapat memberikan pendapatan PDRB di Tangsel , Selain itu Ekowisata Keranggan ini ke depan dapat menjadi Kampung Wisata di dalamnya ada Pasar Ekonomi Kreatif   Setelah Membuka acara Pasar Ekonomi Kreatif, Asda III Pemkot Tangerang Selatan akan segera membuat Perencanaan Kampung Tematik Bambu di tepian Sungai Cisadane akan di buat Metaverse agar dapat di nikmati oleh   wisatawan global. Potensi Kampung Ekowisata ini memiliki kelebihan dekat dengan Aliran Sungai CIsadane, Sehingga sepanjang   sempandan Cisadane akan ditanami 176 Bambu Indonesia bahkan bambu dari Colombia, Cina dan Bambu dari India sehingga akan menjadi salah satu pusat bambu dunia ujar Mukoddas Syuhada sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pelaku Usaha Bambu Indonesia (PERPUBI) Perkumpulan P

Heritage TopiBambu Tangerang hingga Rekor Dunia Dari MURI

Potensi Sumber Daya baik Alam khususnya tanaman bambu dan keahlian masyarakat di Tangerang, sejak abad 18 sebelum kemerdekaan  sudah ada Industri kerajinan topi bambu dan Pabriknya berdiri di Tangerang tahun 1887sebagai ekonomi masyarakat tempo dulu, bahkan sejak 1913 sd 1930 telah melakukan ekspor ke  Amerika dan Europa “ dalam buku Kerajinan Topi Bambu Di Tengah Arus Zaman Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif di Masyarakat Tangerang. Untuk mempertahankan dan melestrikan kearifan lokal topi bambu agar tidak punah ada. kangagush sebagai founder komunitas topi bambu tahun 2011 dibentuk kala itu hingga mendapatkan Rekor Dunia dari MURI “Topi Bambu Terbesar Berdiamter 2 Meter” hingga dibuatlah sebuah usaha bernama Bambu Craft dan telah memliki merek “ ALF DIN “ yang terdaftar secara legal sejak 2018. Penghargaan Rekor Dunia  Potensi kerajinan bambu dibuat topi sejak dahulu hingga saat ini masih berjalan, pelaku usaha bernama   Bambu Craft ini mendesain produk baru seperti Kope

Kesehatan Koperasi Pasca Pandemi Covid 19 Bersama Dinas Koperasi Kab.Tangerang

Peserta Pelatihan BIMTEK Kesehatan Koperasi (9/3/2023)   Pemeriksaan Koperasi merupakan salah satu implementasi dari pengawasan Koperasi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan PerMenKop UKM Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pengawasan Koperasi. Hal tersebut dilaksanakan guna memberikan pembinaan bagi gerakan Koperasi, agar Koperasi mampu mandiri, sehat, akuntabel dan transparan yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh anggotany dan masyarakat pada umumnya ungkap Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Yeni Yuliawati (Hotel Lemo,9/03/2023)                                             Terkait dengan hal tersebut, sebanyak 40 Koperasi yang di undang untuk mengikuti BIMTEK Pemeriksaan Koperasi   dari Koperasi Karyawan, Koperasi nelayan, Koperasi guru dan koperasi Produsen. Koperasi Produsen Komunitas Topi bambu telah mengikuti dan menginput aplikasi secara data baik legalitas, managemen dan Laporan keuangan dan menghasilkan penilaian Koperasi SEHAT a