Skip to main content

LKP topibambu Foundation bersama SKh Tangerang siapkan Softskill

Tangerang,31 Juli 2019 Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) yang berada di sekitar kec.Balaraja atau dekat desa saga, SDM yang baik adalah tidak melihat dari segi yang kelebihan dan kekurangan dan bagaimana SDM dapat memiliki nilai kreatif dan inovatif.

LKP Topibambu mendapatkan kesempatan untuk menjadi mitra program keterampilan siswa dimana harapan ke depan dapat memberikan nilai lebih di masyarakat serta dapat terjun di dunia kerja atau di Industri.

Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Negara Pemberdayaan 
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 10 
Tahun 2011 tentang Anak Berkebutuhan Khusus menyatakan bahwa:
seorang anak berhak mendapat pendidikan dan pelatihan 
keterampilan sesuai dengan kemampuan serta bakat yang 
dimiliki. Demikian halnya bagi anak berkebutuhan 
khusus.Pelatihan keterampilan bagi anak berkebutuhan khusus 
perlu dirancang sesuai kebutuhan dan tingkat kemampuan 
masing masing jenis atau kekhususan anak agar anak mampu 
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan tidak 
mengalami kesulitan untuk melakukannya, sehingga hasil yang
diperoleh maksimal.
Berdasarkan peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan 
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 
tersebut, maka semestinya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus 
merupakan gabungan dari pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk akan diadakan kerjasama atau MOU agar dapat berkesinambungan  agar menghasilan softskill atau skill langsung yang telah di ajarkan ujar Ibu Ngatini,MM selaku Kepala sekolah saat kunjungan dan MOU untuk sinegritas.

Ibu Kepala Sekolah, staf penganjar dan Kangagus sebagai Instruktur berkunjung Galery Topibambu

kerjasama LKP topibambu bersama SKH Tangerang

Foto Gapura Galery Topibambu



Kangagush memberikan edukasi untuk pelatihan kriya SKh Tangerang bersama Topibambu Foundation

Comments

Popular posts from this blog

Kampung Ekowisata Kranggan Softlauncing Pasar EKRAF Bersama PERPUBI

  Softlauching Pasar Ekonomi Kreatif Asda III Adminstrasi Umum Kota Tangerang Selatan menjelaskan pentingnya Visi dan Misi Pemkot Tangsel untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dari Sektor Ekonomi kreatif, dimana melalui Wadah ini dapat memberikan pendapatan PDRB di Tangsel , Selain itu Ekowisata Keranggan ini ke depan dapat menjadi Kampung Wisata di dalamnya ada Pasar Ekonomi Kreatif   Setelah Membuka acara Pasar Ekonomi Kreatif, Asda III Pemkot Tangerang Selatan akan segera membuat Perencanaan Kampung Tematik Bambu di tepian Sungai Cisadane akan di buat Metaverse agar dapat di nikmati oleh   wisatawan global. Potensi Kampung Ekowisata ini memiliki kelebihan dekat dengan Aliran Sungai CIsadane, Sehingga sepanjang   sempandan Cisadane akan ditanami 176 Bambu Indonesia bahkan bambu dari Colombia, Cina dan Bambu dari India sehingga akan menjadi salah satu pusat bambu dunia ujar Mukoddas Syuhada sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pelaku Usaha Bambu Indonesia (PERPUBI) Perkumpulan P

Heritage TopiBambu Tangerang hingga Rekor Dunia Dari MURI

Potensi Sumber Daya baik Alam khususnya tanaman bambu dan keahlian masyarakat di Tangerang, sejak abad 18 sebelum kemerdekaan  sudah ada Industri kerajinan topi bambu dan Pabriknya berdiri di Tangerang tahun 1887sebagai ekonomi masyarakat tempo dulu, bahkan sejak 1913 sd 1930 telah melakukan ekspor ke  Amerika dan Europa “ dalam buku Kerajinan Topi Bambu Di Tengah Arus Zaman Potensi Industri dan Ekonomi Kreatif di Masyarakat Tangerang. Untuk mempertahankan dan melestrikan kearifan lokal topi bambu agar tidak punah ada. kangagush sebagai founder komunitas topi bambu tahun 2011 dibentuk kala itu hingga mendapatkan Rekor Dunia dari MURI “Topi Bambu Terbesar Berdiamter 2 Meter” hingga dibuatlah sebuah usaha bernama Bambu Craft dan telah memliki merek “ ALF DIN “ yang terdaftar secara legal sejak 2018. Penghargaan Rekor Dunia  Potensi kerajinan bambu dibuat topi sejak dahulu hingga saat ini masih berjalan, pelaku usaha bernama   Bambu Craft ini mendesain produk baru seperti Kope

Kesehatan Koperasi Pasca Pandemi Covid 19 Bersama Dinas Koperasi Kab.Tangerang

Peserta Pelatihan BIMTEK Kesehatan Koperasi (9/3/2023)   Pemeriksaan Koperasi merupakan salah satu implementasi dari pengawasan Koperasi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan PerMenKop UKM Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pengawasan Koperasi. Hal tersebut dilaksanakan guna memberikan pembinaan bagi gerakan Koperasi, agar Koperasi mampu mandiri, sehat, akuntabel dan transparan yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh anggotany dan masyarakat pada umumnya ungkap Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Yeni Yuliawati (Hotel Lemo,9/03/2023)                                             Terkait dengan hal tersebut, sebanyak 40 Koperasi yang di undang untuk mengikuti BIMTEK Pemeriksaan Koperasi   dari Koperasi Karyawan, Koperasi nelayan, Koperasi guru dan koperasi Produsen. Koperasi Produsen Komunitas Topi bambu telah mengikuti dan menginput aplikasi secara data baik legalitas, managemen dan Laporan keuangan dan menghasilkan penilaian Koperasi SEHAT a